Setelah sekian lama jadi pengen nulis lagi di blog yg tak seberapa ini, saat ini topic yg akan kita bahas Linux Ethernet Bonding yaitu menggabungkan dua buah atau lebih ethernet menjadi 1 device bond.
Mengapa kita harus mem-bonding ethernet? Jawabnya dengan bonding ethernet kita bisa memaksimalkan network jika terjadi failure, biasanya digunakan untuk mesin-mesin yg kritikal.
Berikut step by step membuat Ethernet Bonding di Linux
1. Pastikan bonding driver sudah build in di kernel. Untuk beberapa distro kernelnya telah di lengkapi oleh module bonding dan ifenslave untuk pengontrolnya, dan biasanya semuanya sudah siap untuk digunakan. Jika tidak ada harus melakukan kompilasi kernel menggunakan “make menuconfig” lalu centang(check) “Bonding driver support” pada menu “Network device support” dan untuk ifenslave bisa didapat dari kernel-source bagian
dokumentasi “Documentation/networking/ifenslave.c”. Kemudian dikompile dengan cara
# cp ifenslave /sbin/ifenslave
Sekarang module bonding dan ifenslave sudah dapat digunakan.
2. Load modul bonding, sebelumnya kita harus tahu opsi apa saja yg ada pada modul bonding yaitu arp_interval, arp_ip_target, downdelay, lacp_rate, max_bonds, miimon, mode dll, lebih lengkapnya bisa melihat dokumentasinya. Melakukan load modul ada 2 cara pertama secara manual
kedua secara otomatis dapat di lakukan dengan menambahkan pada /etc/modprobe.conf
options bond0 -o bond0 mode=balance-rr miimon=100
3. Selanjutnya konfigurasi device bond0 dengan edit konfigurasi /etc/sysconfig/network/ifcfg.bond0
IPADDR=192.168.1.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
BROADCAST=192.168.1.255
ONBOOT=yes
BOOTPROTO=none
USERCTL=no
/etc/sysconfig/network/ifcfg.ethx
USERCTL=no
ONBOOT=yes
MASTER=bond0
SLAVE=yes
BOOTPROTO=none
4. Restart network lalu check apakah bondingnya sudah benar, dengan cara melihat isi /proc/net/bonding/bond0
Ethernet Channel Bonding Driver: v3.4.0 (October 7, 2008)
Bonding Mode: load balancing (round-robin)
MII Status: up
MII Polling Interval (ms): 0
Up Delay (ms): 0
Down Delay (ms): 0
Slave Interface: eth0
MII Status: up
Link Failure Count: 0
Permanent HW addr: c8:0a:a9:88:68:24
Slave Interface: eth1
MII Status: up
Link Failure Count: 0
Permanent HW addr: c8:0a:a9:88:68:25
kasian bener blog ini… 2 taon di anggurin….
*ga nyambung*
mas Ariawan. apa ini bnar berfungsi? Masalah yang saya hadapi sekarang ini juga menggabungkan 2 line speedy.. Dan saya akan berterima kasih sekali jika ada tanggapan lebih lanjut dari Anda..
Untuk menggabungkan 2 line speedy konsepnya beda itu lebih ke load balancing jika ingin menggabungkan 2 atau lebih koneksi internet.
wah. . . .bagus jg nih,
eh mas,aq ni mau ambil skripsi ttg ethernet bonding. . . . enaknya apa ya ??? aq blum nemuin topik atau masalah yang dpt d jadi’in topik. . . hehehehe,bisa ngasih saran gak ya ??
Hm.. bingung juga kalo hanya ambil mengenai ethernet bonding, mungkin lebih ke zero downtime network atau high avability network
eh. . . gmn kalo aq menganalisa dan mengimplementasikan tentang perbedaan ethernet bonding di clearOS dan mikrotik dan mencari perbedaannya yang lain. . . . minta pendapat aja sih bang. . . .